Siapkah Kita?
Seorang wanita yang baru saja meninggal ternyata merindukan kehidupan yang baru saja ditinggalkannya. Ia berharap bisa ''mengunjungi'' kembali salah satu hari yang ''tidak penting'' yang pernah terjadi dalam hidupnya. Ketika harapannya dikabulkan, ia menyadari betapa selama ini ia menjalani hidupnya tanpa rasa syukur, seakan-akan semua itu sudah selayaknya menjadi miliknya.
Akhirnya kunjungannya itu menjadi beban berat yang tak tertanggungkan olehnya. ''Saya tidak menyadari,'' katanya dengan penuh sesal, ''Semua yang terjadi tak pernah kita sadari benar. Selamat tinggal, rumahku. suami dan putri kesayanganku.... Ibu dan ayah.... Selamat tinggal detak jam dinding dan bunga-bunga yang indah di pekarangan. Dan makanan dan kopi. Dan baju-baju yang baru diseterika dan air mandi hangat .... dan saat-saat tidur dan terjaga. Oh hidup, kau terlalu mengagumkan hingga orang tak menyadari betapa mengagumkannya engkau.''
Itulah salah satu adegan yang cukup menyentuh dalam sebuah drama karya Thornton Wilder - seorang pengarang Amerika -- berjudul Our Town.
Ya Allah siapkah aku?
Ya Allah Tuntunlah, bimbinglah hambamu ini dalam setiap jengkal langkahku....
Siapka aku dulu lahir dan batin ya Allah ... sebelum aku bertemu dengan Mu
Jadikan pertemuan kita adalah pertemuan yg menyenangkan ya Allah...
Tanpa ada tangis, tanpa ada penyesalan.....
amiiiiiiinnnnnnn
0 Comments:
Post a Comment
<< Home