Saturday, January 17, 2009

t's useful to read!!

CANCER, Pola hidup dan pola makan...

Kembali ke pola makan n hidup kita.


Segala kesibukan, utamanya yang hidup dikota besar dan bekerja pagi sampai malam, terkadang tidak menyadari bahwa tubuh kita terisi oleh makanan yang hanya enak dimulut, dan kita gak pernah memikirkan pH makanan yang ternyata sangat mempengaruhi darah yang ada ditubuh kita..

Oleh2 dari Taiwan, mudah2an bermanfaat.
Dan memang ternyata Taiwan itu herbal pharmaceuticalnya tidak kalah dengan China... Shinse disana sudah sama seperti dokter.Obat herbal ada yang memang bisa dibeli dan dimakan secara bebas,tapi ada yang harus dengan resep Shinse..
Jamu ditempat kita juga harusnya gitu ya..
wass,ef

Dear all,
Di bawah ini ada artikel yang sangat bagus, mudah-mudahan ada manfaatnya. Kalau sudah membaca mohon sebarkan ke teman-teman lain, barangkali mereka membutuhkan informasi ini.

CANCER : PENGOBATAN DAN PENCEGAHANNYA

Dalam kondisi darah dengan pH basa, sel kanker tak bisa tumbuh, atau pun berkembang.

Ada beberapa kasus yang terjadi dan sangat penting. Mohon baca dengan sabar dan sampaikan kasus tersebut kepada orang lain. Jika anda sudah membaca, ulangi baca kembali, terutama menu berkaitan dengan makanan yang ber pH asam dan ber pH basa.
Bacalah beberapa kali supaya bisa mengingat menu makanan tersebut. Sekali
lagi mohon baca dengan penuh sabar. Ini sangat bermanfaat untuk kesehatan Anda sendiri dan juga keluarga.

30 tahun yang lalu, Mr. Zhang berkerja di Departemen Penjualan Umum, PT. Taipei Brewery. Beliau telah mengikuti Ujian Seleksi untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, dan beliau lulus dengan nilai tertinggi. Kasihan, sebelum beliau berangkat dilakukan pemeriksaan kesehatannya di rumah sakit umum dan ditemukan tumor ganas di dalam paru-parunya, sebesar kepalan tangan seorang anak. Dengan demikian, harapan melanjutkan pendidikan di luar negeri pupus.

Mr. Zhang merasa sangat kecewa. Dia menduga bahwa hasil pemeriksaan itu mungkin bisa salah. Jadi dia lalu pergi ke rumah sakit lain untuk memeriksakan kembali tetapi hasil pemeriksaan kali ini pun positif juga. Maka Mr. Zhang, yang masih muda, putus harapan setelah dikonfirmasi bahwa dia benar-benar terkena penyakit kanker paru-paru. Dia pun menelpon beberapa kali kepada Mr. Wei, teman sekelasnya, yang bertugas sebagai sekretaris Walikota Daerah Huangsun,Pemerintah Wilayah Taidong.

Setelah mendengar berita sedih dari Mr. Zhang, kemudian Mr. Wei pun langsung berangkat ke Taipei pada hari minggu menemuinya. Mr. Zhang, dengan putus harapan dan sangat pesimis, memberitahukan Mr. Wei hal penyakit yang buruk itu dengan panjang lebar, dan meminta temannya membantu mengurus hal-hal pribadinya jika dia meninggal dunia. Mr. Wei lalu teringat teman baiknya, Dr. Lu, yang memimpin Rumah Sakit Maijie pada tahun 1949-55. Beliau adalah seorang peneliti dan spesialis penyakit kanker.

Dia minta Mr. Zhang menjumpai Dr. Lu untuk perobatan dengan segera. Pada awalnya Mr. Zhang tidak mau berkonsultasi dengan dokter lagi karena hasil pemeriksaan baru akan menambah kesengsaraan untuknya.
Tetapi kata Mr.. Wei sudah buat janji dengan Dr. Lu. Jadi Mr. Zhang pun merasa wajib menemui Dr. Lu didampingi Mr. Wei.

Waktu bertemu, Dr. Lu berkata,"Mr. Wei adalah teman baik saya. Boleh dikatakan perkenalan ini merupakan satu pertemuan yang sangat baik. Saya mau bertanya kenapa penyakit kanker adalah yang mematikan?" Mr. Zhang dan Mr. Wei tidak bisa menjawab.

Dr. Lu menjelaskan, " Sampai saat ini cuma ada 2 cara digunakan untuk mengobati penyakit kanker. Yang pertama harus menghilangkan (mematikan) bibit penyakit kanker. Yang kedua meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit kanker. Nah, walaupun Cobalt 60 atau obat-obatan lain digunakan, mengherankan sekali, sebelum sel kanker mati, obat-obatan itu terlebih dahulu mematikan sel yang sehat. Kemudian apapun gizi atau suplemen yang dimakan, sel kanker dengan cepat mengabsorsi gizi atau suplemen tersebut sebelum sel sehat mengabsorsinya. Ini mengakibatkan sel kanker berkembang cepat dalam tubuh. Dengan demikian, boleh dikatakan kedua
cara pengobatan ini akan gagal dan menyebabkan kematian."

Dr. Lu meneruskan," Manusia adalah makhluk yang paling cerdas dan telah sukses mengantar angkasawan ke bulan. Kenapa tidak ada seorang pun yang bertanya kedua cara pengobatan penyakit kanker tersebut yang gagal dan menyebabkan kematian dan tidak mengusahakan dengan cara pengobatan yang ke 3 ? Waktu saya buat penelitian klinis di Rumah Sakit Majie, ada banyak kesempatan untuk saya berkerja sama dengan kolega yang sering membantu saya. Pendapat saya dari hasil pemeriksaan tersebut bahwa darah pasien kanker menujukkan 100% pHnya asam.

Ternyata rahib dan nun budda yang tinggal dilingkungan alam dan hanya makan sayur selama hidupnya, darah mereka rata-rata dalam kondisi darah ber pH basa yang rendah dan tidak ada satu pun diantara mereka dideteksi penyakit kanker. Dengan demikian, saya berani berpendapat dalam kondisi darah ber pH basa yang rendah, sel kanker tidak akan tumbuh atau pun berkembang.

Mr. Zhang, saya sarankan bahwa mulai sekarang kamu mengurangi makanan daging dan mengkonsumsi makanan sayur-sayuran.
Kamu bisa makan ganggang hijau dan sup kenari. Mengubah kondisi tubuh dan mencoba serius cara hidup didalam lingkungan alam. Jika kamu akan hidup dalam 5 tahun ini,kamu sudah aman. Kamu akan bernasib baik."

Mr. Zhang mengikuti nasehat Dr. Lu dengan serius untuk merubah kebiasaan pola makan.. Setiap hari dia makan ganggang hijau, minum sup kenari dan membuat dia optimis melakukan olahraga yang cukup. Satu tahun kemudian, dia melakukan pemeriksaan kesehatannya di rumah sakit yang sama.
Dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tumor kanker tidak bertambah besar tetapi semakin mengecil. Ini adalah satu keajaiban untuk staff rumah sakit yang memeriksa dia. Lima tahun kemudian, tumor kanker hampir hilang seluruhnya. Sekarang sudah hampir 40 tahun, kesehatan Mr. Zhang benar-benar sudah normal dan kehidupannya sangat menyenangkan.

Setelah kasus Mr. Zhang, Pak Chen Tianshou, seorang mantan Kapala Admintrasi Umum di Rumah Sakit Provinsi Taidong, juga didiagnosa terkena penyakit kanker paru-paru. Saat diketahui Mr. Wei, dia menceritakan kepada Pak Chen apa yang terjadi kepada Mr. Zhang. Pak Chen pun mengikuti rekomendasi Dr. Lu untuk merubah pola makan sama seperti yang dilakukan oleh Mr. Zhang. Dan akhirnya, Pak Chen pun sembuh dari penyakit kanker.

Pada saat itu, Dr. Lu dan keluarganya sudah migrasi ke Amerika. Waktu dia pulang ke Taiwan dan bertemu Mr. Wei, diberitahkan kabar kesembuhan Mr. Zhang dan Pak Chen. Mr. Wei mengusulkan kepada Dr. Lu supaya Mr. Zhang dan Pak Chen melapor sendiri tentang kesembuhannya. Diharap Dr. Lu bisa menerbitkan satu pelaporan mengenai metode penyembuhan penyakit kanker dengan merubah pola makan.

Dengan rendah hati, Dr. Lu menjawab," Saya sudah usia tua dan tidak ada catatan klinis dua kasus ini. Beritahukan aja kepada teman-teman dan pamili, dan jika mereka setuju, mereka dapat menyampaikan juga kepada orang lain."

Siapa pun harus menjaga sendiri kesehatannya dan juga mau peduli dengan kesehatan orang lain. Sebanyak 85% pasien penyakit kanker, darahnya menunjukkan berpH asam yang tinggi didalam tubuhnya.

Darah orang sehat dinyatakan dangan ber pH basa yang rendah, yiaitu pHnya 7.35 –7.45.

Darah bayi juga begitu, dalam kondisi berpH basa yang rendah.

Dengan bertambahnya usia, maka orang dewasa darahnya menjadi lebih ber pH asam tinggi secara alami.

Menurut penelitian yang dilakukan terhadap sample darah 600 orang pasien penyakit kanker , sebanyak 85% diantara mereka menunjukkan ber pH asam yang tinggi. Bagaimana menjaga darah yang ber pH basa rendah adalah langkah yang pertama untuk menghindari penyakit kanker.

Kondisi darah ber pH asam mengambarkan hal-hal berikut:

1. Kulit tidak bersinar.
2. Penyakit kaki karena kutu air.
3. Cepat merasa lelah setelah olahraga ringan dan mengantuk setelah naik bis.
4. Setelah naik turun tangga terengah-engah.
5. Gemuk dengan perut buncit.
6. Lamban bergerak dan lesu.

Mengapa kondisi darah dalam tubuh bisa berubah menjadi ber pH asam?

1. Terlalu banyak meminum susu dan memakan mentega dan keju..

a) Daging, makanan seperti susu, mentega,keju, telur, daging sapi, daging babi asin, dll adalah makanan yang ber pH asam.

b) Terlalu banyak makanan ber pH asam akan menyebabkan pH darah asam dan kental, sehingga peredaran darah tidak lancar ke ujung pembuluh darah , mengakibatkan kaki/lutut dingin, bahu berat dan susah tidur.

c) Untuk orang-orang muda boleh mengkomsumsi daging dengan porsi yang wajar tetapi untuk orang-orang tua, agar mengkomsumsi sayur-sayuran dan ikan dengan porsi kecil.

2. Kehidupan tidak teratur menyebabkan kondisi pisik tubuh dengan darah ber pH Asam.

a) Kehidupan tidak teratur menyebabkan tekanan terhadap pisik dan mental.
b) Menurut statistik, orang yang terlambat tidur kemungkinannya mengalami penyakit kanker 5 kali lebih besar dibanding dengan orang yang tidur tepat waktu..
c) Manusia pada dasarnya adalah hidup secara teratur di dunia ini. Tidak boleh mengakumulasi tidur dalam waktu yang lama dan memakan makanan dalam jumlah yang banyak dan tidak mungkin hidup menantang ritme alam.
c) Organ-organ dalam tubuh manusia dikontrol oleh syaraf autonomi. Pada siang hari adalah aktivitas utama dari syaraf simpatik dan pada waktu malam hanya syaraf para-simpatik yang berfungsi. Jika aturan ini terganggu dan diputarbalikkan, maka akan menghadapi semua jenis penyakit.

3. Tensi naik mengakibatkan emosi.
a) Tekanan sosial.
b) Tekanan mental atau yang berkaitan dengan pekerjaan.
c) Untuk orang yang menderita tekanan mental, kemungkinan bisa mengakibatkan kematian. Ini adalah sindrom fungsi korteks adrenalin tidak sempurna.

4. Tekanan pisik.
a) Sebelum operasi, perlu memeriksa apakah korteks ginjal berfungsi secara normal. Jika korteks adrenalin bocor atau tekanan yang diakibatkan oleh operasi melebihi kemampuan korteks adrenalin maka akan mengakibatkan kematian atau dampak yang berlawanan.

b) Jika muka pasien gembung, perlu menanyakan secara rinci kepada pasien riwayat penyakitnya dan status pengobatannya. Untuk pasien yang dalam
pengobatan hormon korteks adrenalin, perawatan ekstra perlu diperhatikan ketika menjalani perawatan akupungtur.

c) Menghidari tekanan oleh karena terlalu capek bekerja atau berolahraga, atau pun bermain judi dan menyetir sepanjang malam, dll.

Lampiran: Bahan makanan yang ber pH asam/basa

1. Makanan yang ber pH asam tinggi: kuning telur, keju, roti manis, telur ikan, minyak ikan, dll.

2. Makanan yang ber pH asam sedang: daging (paha) babi yang diasinkan (ham), daging babi yang diasin dan dikukus (bacon), daging ayam, ikan cumi-cumi, daging babi, belut, daging sapi, roti, gandum, mentiga, daging kuda.

3. Makanan yang ber pH asam rendah: nasi putih, kacang, bir, alkohol, tahu goreng, rumput laut, remis besar (kerang), ikan gurita, ikan janggut (berkumis), etc.

4. Makanan yang ber pH basa rendah: kacang merah, lobak, apel, sayur kubis atau kol, bawang, tahu, dll.

5. Makanan yang ber pH basa sedang: lobak kering, kacang kedele, wartel, tomat, pisang, jeruk, labu, buah delima, putih telur, prem kering, jeruk limun,bayam, etc

6. Makanan yang ber pH basa tinggi: buah anggur, daun teh, minuman anggur, taoge laut, ganggang laut, dll. Khususnya jenis ganggang hijau mengandung banyak zat hijau daun (chlorophyl) sebagai makanan kesehatan yang sangat baik dan ber pH basa tinggi. Jangan terlalu banyak minum teh tetapi sebaiknya minumlah teh pada pagi hari.

Adalah menjadi berkat bagi Anda jika menyampaikan atau mengirimkan artikel ini kepada teman-teman, pamili, sanak saudara dan siapa saja. Terima kasih dan Tuhan memberkati Anda!

penyakit kanker

PENYAKIT CANCER, UPDATE DARI RUMAH SAKIT JOHNS HOPKINS


SETELAH BERTAHUN2 MENGATAKAN PADA KHALAYAK BAHWA KEMOTERAPI ADALAH CARA SATU2NYA UNTUK MENCOBA (KATA KUNCI:MENCOBA) DAN MENGHILANGKAN PENYAKIT CANCER, JOHN HOPKINS AKHIRNNYA MULAI MENGATAKAN: ' ADA CARA ALTERNATIF'.

Update dari John Hopkins:


1. Tiap orang mempunyai sel kanker. Sel kanker ini tidak tampak dalam pemeriksaan standar sampai sel2 ini berkembang biak hingga berjuta jumlah nya. Pada saat dokter memberitahu pasien bahwa 'tidak ada sel kanker lagi' setelah menjalani pengobatan, itu artinya pemeriksaan yang dilakukan sudah tidak dapat mendeteksi sel2 cancer karena sel2 tersebut sudah berada di bawah ukuran/jumlah yang dapat terdeteksi

2.
Sel cancer tumbuh antara 6 sampai lebih dari 10 kali dalam jangka waktu hidup manusia.

3.
Pada saat kekebalan tubuh seseorang tinggi, sel2 cancer akan dihancurkan dan dicegah sehingga tidak dapat bertambah banyak dan membentuk tumor.

4.
Pada saat seseorang menderita cancer ini menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami beberapa kekurangan nutrisi. Ini dapat terjadi karena faktor genetika, lingkungan, makanan dan cara hidup.

5.
Untuk menanggulangi kekurangan nutrisi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh dapat ditempuh dengan merubah diet (cara makan) dan menambahkan asupan suplemen.

6.
Kemoterapi, meracuni sel cancer yang bertumbuh cepat, tapi pada saat yang sama juga menghancurkan pertumbuhan sel sehat dalam tulang sumsum, gastro-intestinal tracts (saluran pencernaan) dll, dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ2 lain, seperti hati, ginjal, jantung, paru2 dll.

7.
Sedangkan radiasi, bersamaan dengan fungsinya yang menghancurkan sel cancer, juga menyebabkan luka bakar, meninggalkan bekas luka, dan merusak sel, tissues, dan organ yang sehat.

8.
Perawatan dini dengan kemoterapi dan radiasi dapat mengurangi ukuran tumor. Namun penerapan kemoterapi dan radiasi yang berkepanjangan tidak akan menghasilkan pengurangan tumor lebih lanjut.

9.
Pada saat tubuh menanggung beban racun yang berlebihan dari kemoterapi dan radiasi, sistem kekebalan tubuh akan terancam atau hancur, karena itulah seseorang akan mengalami berbagai macam infeksi dan komplikasi.

10.
Kemoterapi dan radiasi dapat menyebabkan sel kanker bermutasi dan menjadi tahan dan sulit untuk dihancurkan. Operasi juga dapat menyebabkan sel cancer menyebar ke tempat2 lainnya.

11.
Cara efektif untuk melawan cancer adalah dengan membuatnya kelaparan, yaitu dengan cara tidak memberikan makanan yg dibutuhkan dalam sel untuk dapat berkembang biak

SEL CANCER MEMAKAN:


·
Gula. Dengan meniadakan gula dalam asupan makanan itu berarti menghilangkan makanan utama sel cancer. Pengganti gula seperti NutraSweet, Equal, Spoonful, dll dibuat dari Aspartame, dan ini berbahaya. Pengganti yang lebih natural yaitu madu Manuka atau molasses, tapi dalam jumlah yang sedikit. Garam meja mengandung bahan kimia tambahan untuk menjadikannya putih. Alternatif yang lebih baik yaitu Bragg's aminos atau garam laut.

·
Susu menyebabkan tubuh menghasilkan mucus, terutama di dalam gastro-intestinal tract (saluran pencernaan). Mucus juga makanan sel kanker. Dengan meniadakan susu dan menggantikannya dengan susu kedelai (tanpa gula) sel-sel cancer akan kelaparan.

·
Sel2 cancer berkembang dengan baik di lingkungan yang tinggi asam. Dietari yang berbasis daging sangat tinggi kadar asamnya. Oleh karena itu lebih baik mengkonsumsi ikan, sedikit ayam daripada sapi atau babi. Daging juga mengandung antibiotic, hormon tambahan dan parasit2 untuk peternakan. Kesemuanya ini sangat berbahaya, terutama untuk penderita cancer.

·
Dietari yang 80% berbasis sayuran segar dan sarinya (jus), whole grain, kacang2an dan sedikit buah akan membantu menjadikan tubuh dalam situasi alkaline. 20% dari persentasi tadi dapat diambil dari makanan yang dimasak termasuk kecambah. Sari sayuran segar mengandung enzim2 aktif/hidup yang dapat diserap dengan mudah dan dapat mencapai titik selular dalam waktu 15 menit untuk memberi makan dan mempercepat pertumbuhan sel2 sehat. Guna memperoleh enzim2 aktif untuk membangun sel sehat, minumlah sari sayuran segar (hampir semua jenis sayuran, termasuk kecambah) dan makanlah sejumlah sayuran mentah 2-3 kali sehari. Enzim2 ini hancur pada temperature 40 derajat Celcius.

·
Hindari kopi, teh dan coklat, karena mengandung kafein yang tinggi. Teh hijau lebih baik sebagai alternatifnya, dan mempunyai unsur2 yang memerangi cancer. Air, yang paling baik yaitu air yang sudah di saring (filtered) guna menhindari racun2 dan kandungan2 logam dalam air keran. Hindari air yang sudah melewati proses distilasi karena mengandung asam.

·
Protein dari daging sulit untuk di cerna dan membutuhkan enzim pencerna yang cukup banyak. Kandungan daging yang tidak tercerna dan tertinggal di saluran pencernaan akhirnya akan membusuk dan menambah timbunan racun.

·
Dinding sel2 kanker mempunyai selaput protein yang kuat. Dengan menghindari makanan mengandung daging, tubuh membutuhkan jauh lebih sedikit enzim untuk mencerna makanan, sehingga sebagian besar enzim dapat menyerang dinding protein pada sel2 cancer dan selanjutnya memungkinkan bagi sel2 tubuh untuk menghancurkan sel2 cancer.

·
Beberapa suplemen menaikan system kekebalan tubuh (IP6, Floressence, Essiac, anti-oxidants, vitamins, mineral, EFAs dll) sehingga memungkinkan sel2 tubuh sehat untuk menghancurkan sel2 cancer. Suplemen lain seperti Vitamin E diketahui menyebabkan apoptosis, atau sel mati terprogram, yaitu metode natural dari tubuh untuk membuang sel2 yang rusak, yang tidak dikehendaki, atau tidak dibutuhkan.

·
Cancer adalah penyakit yang melibatkan pikiran, tubuh dan jiwa. Jiwa yang proaktif dan positif akan membantu penderita cancer untuk sembuh. Kemarahan, tidak dapat memaafkan, dan kegetiran menjadikan tubuh dalam situasi yang tegang dan berkadar asam tinggi. Belajar untuk berjiwa lembut dan pemaaf. Belajar untuk bersantai dan menikmati hidup.

·
Sel cancer tidak dapat berkembang dalam lingkungan yang tinggi oksigen.
Berolahraga setiap hari
dan menghirup nafas dalam2 dapat membantu asupan oksigen dalam tahap selular. Terapi oksigen juga salah satu cara yang digunakan untuk menghancurkan sel2 cancer.

Jangan menggunakan tempat plastic di microwave


1.
Jangan memasukan botol air ke freezer

2.
Jangan menggunakan 'plastic wrap' di microwave

Rumah Sakit John Hopkins baru-baru ini memasukkan berita ini di newsletters-nya. Informasi ini juga diedarkan di WalterReedArmyMedicalCenter.

Dioxin adalah jenis bahan kimia yang menyebabkan cancer, terutama cancer payudara. Dioxin juga berkadar racun tinggi bagi sel2 di tubuh kita.


Jangan membekukan botol plastik dengan air di dalamnya karena ini melepaskan kandungan dioxin yang terdapat dalam plastik.


Baru2 ini Dr. Edward Fujimoto, Wellness Program Manager di Rumah Sakit Castle, hadir di satu program televisi untuk menjelaskan bahaya kesehatan ini. Beliau menjelaskan sebaiknya tidak memanaskan makanan di dalam microwave menggunakan tempat plastik.

Terlebih untuk makanan yang mengandung lemak. Beliau juga mengatakan bahwa kombinasi lemak, panas tinggi dan plastic melepaskan dioxin ke dalam makanan yang akhirnya akan masuk ke dalam sel2 tubuh. Beliau menghimbau untuk memanaskan makanan di microwave dengan Corning Ware, Pyrex atau keramik.

Produk kertas tidak begitu jelek namun kita tidak tau apa yang ada di kertas tersebut. Lebih aman menggunakan produk2 di atas. Dia mengingatkan kita bahwa beberapa waktu lalu restoran cepat saji beralih dari produk foam ke kertas. Hal ini juga disebabkan karena masalah dioxin.

Beliau juga mengungkapkan tentang plastic wrap seperti saran, juga berbahaya untuk digunakan menutup makanan yang akan di panaskan dalam microwave. Panas yang tinggi dapat menyebabkan zat2 beracun meleleh dan menetes ke dalam makanan. Tutuplah makanan dengan paper towel (tissue dapur)

Kirimkanlah artikel ini ke semua orang penting di dalam hidup anda.

Tersenyumlah Dengan Hatimu

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah
saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen
sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang
memilikinya.

Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama “Smiling.”
Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya
kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi
mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan
kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu
tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.

Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak
bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi
kerestoran McDonald’s yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya
sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian,
saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil
mencari tempat duduk yang masih kosong.

Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak
setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang
semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.

Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat
mengapa mereka semua pada menyingkir ? Saat berbalik itulah saya membaui
suatu “bau badan kotor” yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang
saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung,
dan tidak mampu bergerak sama sekali.

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang
lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang
“tersenyum” kearah saya.

Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan
kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat
menerima ‘kehadirannya’ ditempat itu. Ia menyapa “Good day!” sambil
tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan
untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas
senyumnya, dan seketika teringat oleh saya ‘tugas’ yang diberikan oleh
dosen saya.

Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di
belakang temannya. Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu
menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah
“penolong”nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa
ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan
kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya
pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki
bermata biru segera memesan “Kopi saja, satu cangkir Nona.” Ternyata
dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka
(sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di dalam
restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan
tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku
beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat
duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang
mengamati mereka. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa
saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya,
dan pasti juga melihat semua ‘tindakan’ saya.

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk
ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan
minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan
terpisah.

Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada
di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat
duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya
berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki
itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas
mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan
dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap “makanan ini telah
saya pesan untuk kalian berdua.”

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai
basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata “Terima kasih banyak,
nyonya.” Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya
saya berkata “Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian,
Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu
ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian.”

Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk
lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh
kedua lelaki itu.

Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan
mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari
tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan
tangis saya sambil tersenyum dan berkata “Sekarang saya tahu, kenapa
Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan
‘keteduhan’ bagi diriku dan anak-2ku! ” Kami saling berpegangan tangan
beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari,bahwa
hanya karena ‘bisikanNYA’ lah kami telah mampu memanfaatkan ‘kesempatan’
untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat
membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan
meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka
satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin ‘berjabat
tangan’ dengan kami.

Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan
berucap “Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami
semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan
olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada
kami.”

Saya hanya bisa berucap “terimakasih” sambil tersenyum. Sebelum beranjak
meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki
itu, dan seolah ada ‘magnit’ yang menghubungkan bathin kami, mereka
langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan
tangannya kearah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali
apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu
benar2 ‘tindakan’ yang tidak pernah terpikir oleh saya. Pengalaman hari
itu menunjukkan kepada saya betapa ‘kasih sayang’ Tuhan itu sangat
HANGAT dan INDAH sekali!

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan ‘cerita’ ini
ditangan saya. Saya menyerahkan ‘paper’ saya kepada dosen saya. Dan
keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke
depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, “Bolehkah saya
membagikan ceritamu ini kepada yang lain?” dengan senang hati saya
mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari
kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun
mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah
menjadi sunyi.

Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan
ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut
melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para
siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang
memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.

Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya
dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya .

“Tersenyumlah dengan ‘HATImu’, dan kau akan mengetahui betapa ‘dahsyat’
dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu.”

Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah ‘menggunakan’ diri saya untuk
menyentuh orang-orang yang ada di McDonald’s, suamiku, anakku, guruku,
dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai
mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya
dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: “PENERIMAAN TANPA SYARAT.”

Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh
para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai
cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara
MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA
MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN
MEMANFAATKAN SESAMA!

Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan
cerita ini kepada orang2 terdekat anda. Disini ada ‘malaikat’ yang akan
menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan
tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama
yang sedang membutuhkan uluran tangannya!

Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari
kehidupanmu, tetapi hanya ’sahabat yang bijak’ yang akan meninggalkan
JEJAK di dalam hatimu.

Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk
berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu! Orang yang kehilangan
uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan
kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan
kehilangan semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan
makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam
sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa
mendapatkannya.

Orang-orang muda yang ‘cantik’ adalah hasil kerja alam, tetapi
orang-orang tua yang ‘cantik’ adalah hasil karya seni. Belajarlah dari
PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa
mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri

Cerita 2 kematian

Tatkala masih di bangku sekolah, aku hidup bersama kedua orangtuaku dalam lingkungan yang baik. Aku selalu mendengar doa ibuku saat pulang dari keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahku, ia selalu dalam
shalatnya yang panjang. Aku heran, mengapa ayah shalat begitu lama, apalagi jika saat musim dingin yang menyengat tulang. Aku sungguh heran, bahkan hingga aku berkata kepada diri sendiri :

"Alangkah sabarnya mereka...setiap hari begitu...benar- benar mengherankan!

"Aku belum tahu bahwa disitulah kebahagiaan orang mukmin dan itulah
shalat orang orang pilihan. Mereka bangkit dari tempat tidurnya untuk
munajat kepada Allah.
Setelah menjalani pendidikan militer, aku tumbuh sebagai pemuda yang
matang. Tetapi diriku semakin jauh dari Allah padahal berbagai nasehat
selalu kuterima dan kudengar dari waktu ke waktu. Setelah tamat dari
pendidikan, aku ditugaskan di kota yang jauh dari kotaku.

Perkenalanku dengan teman-teman sekerja membuatku agak ringan menanggung
beban sebagai orang terasing.

Disana, aku tak mendengar lagi suara bacaan Al-Qur'an. Tak ada lagi
suara ibu yang membangunkan dan menyuruhku shalat. Aku benar-benar hidup
sendirian, jauh dari lingkungan keluarga yang dulu kami nikmati.

Aku ditugaskan mengatur lalu lintas di sebuah jalan tol.. Di samping menjaga
keamanan jalan,tugasku membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan. Pekerjaan baruku sungguh menyenangkan. Aku lakukan tugas-tugasku dengan semangat dan dedikasi tinggi.

Tetapi, hidupku bagai selalu diombang-ambingkan ombak. Aku bingung dan sering melamun sendirian .. banyak waktu luang ... pengetahuanku terbatas.

Aku mulai jenuh .. tak ada yang menuntunku di bidang agama. Aku sebatang kara. Hampir tiap hari yang kusaksikan hanya kecelakaan dan orang-orang yang mengadu kecopetan atau bentuk-bentuk penganiayaan lain.
Aku bosan dengan rutinitas. Sampai suatu hari terjadilah sebuah peristiwa yang hingga kini tak pernah aku lupakan.

Ketika itu, kami dengan seorang kawan sedang bertugas disebuah pos jalan. Kami asyik ngobrol ... tiba-tiba kami dikagetkan oleh suara benturan yang amat keras. Kami mengedarkan pandangan. Ternyata, sebuah mobil bertabrakan dengan mobil lain yang meluncur dari arah yang berlawanan.
Kami segera berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban.Kejadian yang sungguh tragis.

Kami lihat dua awak salah satu mobil dalam kondisi kritis. Keduanya segera kami keluarkan dari mobil lalu kami bujurkan di tanah. Kami
cepat-cepat menuju mobil satunya. Ternyata pengemudinya telah tewas dengan amat mengerikan.

Kami kembali lagi kepada dua orang yang berada dalam kondisi koma.
Temanku menuntun mereka mengucapkan kalimat syahadat. Ucapkanlah
"Laailaaha Illallaah .. Laailaaha Illallaah .." perintah temanku.
Tetapi sungguh mengerikan, dari mulutnya malah meluncur lagu-lagu. Keadaan itu membuatku merinding.

Temanku tampaknya sudah biasa menghadapi orang-orang yang sekarat ...

Kembali ia menuntun korban itu membaca syahadat. Aku diam membisu. Aku tak berkutik dengan pandangan nanar. Seumur hidupku, aku belum pernah
menyaksikan orang yang sedang sekarat, apalagi dengan kondisi seperti ini.

Temanku terus menuntun keduanya mengulang-ulang bacaan syahadat. Tetapi .... keduanya tetap terus saja melantunkan lagu. Tak ada gunanya .. Suara lagunya terdengar semakin melemah .... lemah dan lemah sekali. Orang pertama diam, tak bersuara lagi, disusul orang kedua.
Tak ada gerak ... keduanya telah meninggal dunia. Kami segera membawa mereka ke dalam mobil. Temanku menunduk, ia tak berbicara sepatahpun.

Selama perjalanan hanya ada kebisuan. Hening...
Kesunyian pecah ketika temanku mulai bicara.Ia berbicara tentang hakikat
kematian dan su'ul khatimah (kesudahan yang buruk).

Ia berkata "Manusia akan mengakhiri hidupnya dengan baik atau buruk.. Kesudahan hidup itu biasanya pertanda dari apa yang dilakukan olehnya selama di dunia.
"Ia bercerita panjang lebar padaku tentang berbagai kisah yang diriwayatkan dalam buku-buku islam. Ia juga berbicara bagaimana seseorang akan mengakhiri hidupnya sesuai dengan masa lalunya secara lahir batin.

Perjalanan kerumah sakit terasa singkat oleh pembicaraan kami tentang kematian. Pembicaraan itu makin sempurna gambarannya tatkala ingat bahwa
kami sedang membawa mayat. Tiba-tiba aku menjadi takut mati. Peristiwa ini benar-benar memberi pelajaran berharga bagiku. Hari itu, aku shalat khusyu' sekali.

Tetapi perlahan-lahan aku mulai melupakan peristiwa itu. Aku kembali pada kebiasaanku semula .. Aku seperti tak pernah menyaksikan apa yang menimpa dua orang yang tak kukenal beberapa waktu yang lalu. Tetapi

sejak saat itu, aku memang benar-benar menjadi benci kepada yang namanya lagu-lagu. Aku tak mau tenggelam menikmatinya seperti sedia kala. Mungkin itu ada kaitannya dengan lagu yang pernah kudengar dari dua orang yang sedang sekarat dahulu. Kejadian yang menakjubkan !.

Selang enam bulan dari peristiwa mengerikan itu .... sebuah kejadian menakjubkan kembali terjadi di depan mataku. Seseorang mengendarai mobilnya dengan pelan, tetapi tiba-tiba mobilnya mogok di sebuah
terowongan menuju kota . Ia turun dari mobilnya untuk mengganti ban yangkempes. Ketika ia berdiri dibelakang mobil untuk menurunkan ban serep,

tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya dari arah belakang. Lelaki itupun langsung tersungkur seketika.
Aku dengan seorang kawan, bukan yang menemaniku pada peristiwa pertama cepat-cepat menuju tempat kejadian.

Dia kami bawa dengan mobil dan segera pula kami menghubungi rumah sakit agar langsung mendapat penanganan. Dia masih sangat muda, wajahnya begitu bersih.Ketika mengangkatnya ke mobil, kami berdua cukup panik,
sehingga tak sempat memperhatikan kalau ia menggumamkan sesuatu. Ketika

kami membujurkannya di dalam mobil, kami baru bisa membedakan suara yang keluar dari mulutnya.

Ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an ... dengan suara amat lemah.

"Subhanallah ! dalam kondisi kritis seperti itu ia masih sempat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an ? Darah mengguyur seluruh pakaiannya, tulang-tulangnya patah, bahkan ia hampir mati. Dalam kondisi
seperti itu, ia terus melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an dengan suaranya yang merdu. Selama hidup, aku tak pernah mendengar bacaan Al-Qur'an seindah itu.

Dalam batin aku bergumam sendirian "Aku akan menuntunnya membaca syahadat sebagaimana yang dilakukan oleh temanku terdahulu ... apalagi aku sudah punya pengalaman." aku meyakinkan diriku sendiri. Aku dan
kawanku seperti terhipnotis mendengarkan suara bacaan Al-Qur'an yang merdu itu.
Sekonyong-konyong sekujur tubuhku merinding, menjalar dan menyelusup ke setiap rongga. Tiba-tiba, suara itu terhenti. Aku menoleh kebelakang.
Kusaksikan dia mengacungkan jari telunjuknya lalu bersyahadat.Kepalanya terkulai, aku melompat ke belakang.

Kupegang tangannya, degup jantungnya, nafasnya, tidak ada yang terasa.
Dia telah meninggal. Aku lalu memandanginya lekat-lekat, air mataku
menetes, kusembunyikan tangisku, takut diketahui kawanku.

Kukabarkan kepada kawanku kalau pemuda itu telah meninggal. Kawanku tak
kuasa menahan tangisnya. Demikian pula halnya dengan diriku. Aku terus
menangis air mataku deras mengalir. Suasana dalam mobil betul-betul sangat mengharukan. .Sampai di rumah sakit .....Kepada orang-orang di
sana , kami mengabarkan perihal kematian pemuda itu dan peristiwa menjelang kematiannya yang menakjubkan.

Banyak orang yang terpengaruh dengan kisah kami, sehingga tak sedikit yang meneteskan air mata.
Salah seorang dari mereka, demi mendengar kisahnya, segera menghampiri jenazah dan mencium keningnya. Semua orang yang hadir memutuskan untuk
tidak beranjak sebelum mengetahui secara pasti kapan jenazah akan
dishalatkan. . Mereka ingin memberi penghormatan terakhir kepada jenazah. Semua ingin ikut menyolatinya.

Salah seorang petugas rumah sakit menghubungi rumah almarhum. Kami ikut
mengantar jenazah hingga ke rumah keluarganya. .
Salah seorang saudaranya mengisahkan, ketika kecelakaan, sebetulnya almarhum hendak menjenguk neneknya di desa. Pekerjaan itu rutin ia
lakukan setiap hari senin. Disana almarhum juga menyantuni para janda,
anak yatim dan orang-orang miskin.

Ketika terjadi kecelakaan, mobilnya penuh dengan beras, gula, buah-buahan dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Ia juga tak lupa
membawa buku-buku agama dan kaset-kaset pengajian. Semua itu untuk
dibagi-bagikan kepada orang-orang yang dia santuni. Bahkan juga membawa permen untuk dibagikan kepada anak-anak kecil.

Bila tiba saatnya kelak, kita menghadap Allah Yan g Perkasa.hanya ada satu harap, semoga kita menjadi penghuni surga. Biarlah dunia jadi
kenangan, juga langkah-langkah kaki yang terseok, di sela dosa dan
pertaubatan.

Hari ini, semoga masih ada usia, untuk mengejar surga itu, dengan amal-amal yang nyata : "memperbaiki diri dan mengajak orang lain "

Allah Swt berfirman: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang
siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh
ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. " (QS. Al-Imran:185)

Rasulullah Saw telah mengingatkan dalam sabdanya, "Barangsiapa yang
lambat amalnya, tidak akan dipercepat oleh nasabnya."

Saudaraku, siapa yang tau kapan, dimana, bagaimana, sedang apa, kita menemui tamu yang pasti menjumpai kita, yang mengajak menghadap Allah SWT.

Orang yang cerdik dan pandai adalah yang senantiasa mengingat kematian dalam waktu-waktu yang ia lalui kemudian melakukan persiapan persiapan
untuk menghadapinya.

Note : amalkan ilmu, sampaikan walau satu ayat, salah satu amalan yang
terus mengalir walau seseorang sudah mati adalah ilmu yang bermanfaat.
Begitulah hendaknya engkau nasehati dirimu setiap hari karena engkau
tidak menyangka mati itu dekat kepadamu bahkan engkau mengira engkau
mungkin hidup lima puluh tahun lagi, Kemudian engkau menyuruh dirimu
berbuat taat, sudah pasti dirimu tidak akan patuh kepadamu dan pasti ia
akan menolak dan merasa berat untuk mengerjakan ketaatan
.


Nasehat ini terutama untuk diri saya sendiri, dan saudara-saudaraku

seiman pada umumnya.
Orang Cerdas Adalah Orang Yan g Mengingat Akan Kematian,

Friday, January 16, 2009

Mati Suri

Kesaksian Warga Bengkalis yang Mati Suri dalam Temu Alumni ESQ
'Menyaksikan Orang Disiksa dan Ingin Kembali ke Dunia'.

Pengalaman mati suri seperti yang dialami Aslina, telah pula dirasakan banyak orang. Seorang peneliti dan meraih gelar doktor filsafat dari Universitas Virginia Dr Raymond A Moody pernah meneliti fenomena ini. Hasilnya orang mati suri rata-rata memiliki pengalaman yang hampir sama. Masuk lorong waktu dan ingin dikembalikan ke dunia.

Catatan ini dilengkapi pula dengan penjelasan instruktur ESQ Legisan Sugimin yang mengutip Al-Quran yang menjelaskan orang yang mati itu ingin dikembalikan ke dunia, serta penelusuran melalui internet tentang Dr Raymond. Bagi pembaca yang ingin mengetahui perihal Dr Raymond dapat membuka situs www.lifeafterlife

. com dan hasil penelit ian Raymond tentang mati suri dapat dibaca di buku Life After Life.

Aslina adalah warga Bengkalis yang mati suri 24 Agustus 2006 lalu. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu memberikan kesaks ian saat nyawanya dicabut dan apa yang disaksikan ruhnya saat mati suri.

Sebelum Aslina memberi kesaks ian , pamannya Rustam Effendi memberikan penjelasan pembuka. Aslina berasal dari keluarga sederhana, ia telah yatim. Sejak kecil cobaan telah datang pada dirinya. Pada umur tujuh tahun tubuhnya terbakar api sehingga harus menjalani dua kali operasi. Menjelang usia SMA ia termakan racun. Tersebab itu ia menderita selama tiga tahun.

Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid) . Gondok tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada jantung dan matanya. Karena penyakit gondok itu maka Jumat, 24 Agustus 2006 Aslina menjalani check-up atas gondoknya di Rumah Sakit Mahkota Medical Center (MMC) Melaka Malaysia . Hasil pemeriksaan menyatakan penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa dioperasi.

''Kalau dioperasi maka akan terjadi pendarahan,' 'jelas Rustam. Oleh karena itu Aslina hanya diberi obat. Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina gelisah luar biasa, terpaksa pamannya membawa Aslina kembali ke Mahkota sekitar pukul 12 malam itu.
Ia dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak jantungnya dan napasnya sesak. Lalu ia dibawa ke luar UGD masuk ke ruang perawatan. ''Aslina seperti orang ombak (menjelang sakratulmaut, red). Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat.

Setelah itu dalam pandangan saya Aslina menghembuskan nafas terakhir, ''ungkapnya. Usai Rustam memberi pengantar, lalu Aslina memberikan kesaksiaanya.

''Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon mayat, calon penghuni kubur,''begitu ia mengawali kesaksiaanya setelah meminta seluruh hadirin yg memenuhi Grand Ball Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru tersebut membacakan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Tak lupa ia juga menasehati jamaah untuk memantapkan iman, amal dan ketakwaan sebelum mati datang.
''Saya telah merasakan mati,'' ujar anak yatim itu.

Hadirin terpaku mendengar kesaks ian itu. Sungguh, lanjutya, terlalu sakit mati itu.

Diceritakan, rasa sakit ketika nyawa dicabut itu seperti sakitnya kulit hewan ditarik dari daging, dikoyak. Bahkan lebih sakit lagi. ''Terasa malaikat mencabut (nyawa, red)dari kaki kanan saya,'' tambahnya. Di saat itu ia sempat diajarkan oleh pamannya kalimat thoyibah. ''Saat di ujung napas, saya berzikir,'' ujarnya. ''Sungguh sakitnya, Pak, Bu,'' ulangnya di hadapan lebih dari 300 alumni ESQ Pekanbaru.

Diungkapkan, ketika ruhnya telah tercabut dari jasad, ia menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya dan ia juga melihat jasadnya yang terbujur. Setelah itu datang dua malaikat serba putih mengucapkan Assalaimualaikum kepada ruh Aslina.

''Malaikat itu besar, kalau memanggil, jantung rasanya mau copot, gemetar,'' ujar Aslina mencerita pengalaman matinya. Lalu malaikat itu bertanya: ''siapa Tuhanmu, apa agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama orangtuamu. "

Ruh Aslina menjawab semua pertanyaan itu dengan lancar. Lalu ia dibawa ke alam barzah. ''Tak ada teman kecuali amal,'' tambah Aslina yang Ahad malam itu berpaka ian serba hijau.

Seperti pengakuan pamannya, Aslina bukan seorang pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan kesaks ian bagaikan seorang muballighah.

Di alam barzah ia melihat seseorang ditemani oleh sosok yang mukanya berkudis,badan berbulu dan mengeluarkan bau busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari orang tersebut.

Aslina melanjutkan. ''Bapak, Ibu, ingatlah mati,'' sekali lagi ia mengajak hadirin utk bertaubat dan beramal sebelum ajal menjemput. Di alam barzah, ia melanjutkan kesaks ian nya, ruh Aslina dipimpin oleh dua orang malaikat. Saat itu ia ingin sekali berjumpa dengan ayahnya. Lalu ia memanggil malaikat itu dengan ''Ayah''. ''Wahai ayah bisakah saya bertemu dengan ayah saya,'' tanyanya. Lalu muncullah satu sosok.

Ruh Aslina tak mengenal sosok yang berusia antara 17-20 tahun itu. Sebab ayahnya meninggal saat berusia 65 tahun. Ternyata memang benar, sosok muda itu adalah ayahnya.

Ruh Aslina mengucapkan salam ke ayahnya dan berkata: ''Wahai ayah, janji saya telah sampai.'' Mendengar itu ayah saya saya menangis. Lalu ayahnya berkata kepada Aslina. ''Pulanglah ke rumah, kasihan adik-adikmu. '' ruh Aslina pun menjawab. ''Saya tak bisa pulang, karena janji telah sampai''.

Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan kembali kepada hadirin bahwa alam barzah dan akhirat itu benar-benar ada. ''Alam barzah, akhirat, surga dan neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,'' ujarnya bak seorang pendakwah.

Setelah dialog antara ruh Aslina dan ayahnya. Ayahnya tersebut menunduk. Lalu dua malaikat memimpinnya kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal shaleh yang mukanya bercahaya dan wangi. Lalu ruh Aslina dibawa kursi yang empuk dan didudukkan di kursi tersebut, disebelahnya terdapat seorang perempuan yang menutup aurat, wajahnya cantik. Ruh Aslina bertanya kepada perempuan itu. ''Siapa kamu?'' lalu perempuan itu menjawab.''Akulah (amal) kamu.''

Selanjutnya ia dibawa bersama dua malaikat dan amalnya berjalan menelurusi lorong waktu melihat penderitaan manusia yang disiksa. Di sana ia melihat seorang laki-laki yang memikul besi seberat 500 ton, tangannya dirantai ke bahu, paka ian nya koyak-koyak dan baunya menjijikkan. Ruh Aslina bertanya kepada amalnya. ''Siapa manusia ini?''

Amal Aslina menjawab orang tersebut ketika hidupnya suka membunuh orang.

Lalu dilihatnya orang yang yang kulit dan dagingnya lepas. Ruh Aslina bertanya lagi ke amalnya tentang orang tersebut. Amalnya mengatakan bahwa manusia tersebut tidak pernah shalat.

Selanjutnya tampak pula oleh ruh Aslina manusia yang dihujamkan besi ke tubuhnya. Ternyata orang itu adalah manusia yang suka berzina. Tampak juga orang saling bunuh, manusia itu ketika hidup suka bertengkar dan mengancam orang lain.

Dilihatkan juga pada ruh Aslina, orang yang ditusuk dengan 80 tusukan, setiap tusukan terdapat 80 mata pisau yang tembus ke dadanya, lalu berlumuran darah, orang tersebut menjerit dan tidak ada yang menolongnya. Ruh Aslina bertanya pada amalnya. Dan dijawab orang tersebut adalah orang juga suka membunuh.

Ada pula orang yang dihempaskan ke tanah lalu dibunuh. Orang tersebut adalah anak yang durhaka dan tidak mau memelihara orang tuanya ketika di dunia.

Perjalanan menelusuri lorong waktu terus berlanjut. Sampailah ruh Aslina di malam yang gelap, kelam dan sangat pekat sehingga dua malaikat dan amalnya yang ada disisinya tak tampak. Tiba-tiba muncul suara orang mengucap : Subnallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar.

Tiba-tiba ada yang mengalungkan sesuatu di lehernya.Kalungan itu ternyata tasbih yang memiliki biji 99 butir.

Perjalanan berlanjut. Ia nampak tepak tembaga yang sisi-sisinya mengeluarkan cahaya, di belakang tepak itu terdapat gambar kakbah. Di dalam tepak terdapat batangan emas. Ruh Aslina bertanya pada amalnya tentang tepak itu. Amalnya menjawab tepak tersebut adalah husnul khatimah. (Husnul khatimah secara literlek berarti akhir yang baik. Yakni keadaan dimana manusia pada akhir hayatnya dalam keadaan (berbuat) baik,red).

Selanjutnya ruh Aslina mendengarkan azan seperti azan di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada amalnya. ''Saya mau shalat.'' Lalu dua malaikat yang memimpinnya > melepaskan tangan ruh Aslina. ''Saya pun bertayamum, saya shalat seperti orang-orang di dunia shalat,'' ungkap Aslina.

Selanjutnya ia kembali dipimpin untuk melihat Masjid Nabawi. Lalu diperlihatkan pula kepada ruh Aslina, makam Nabi Muhammad SAW. Dimakam tersebut batangan-batangan emas di dalam tepak ''husnul khatimah'' itu mengeluarkan cahaya terang. Berikutnya ia melihat cahaya seperti matahari tapi agak kecil. Cahaya itu pun bicara kepada ruh Aslina. ''Tolong kau sampaikan kepada umat, untuk bersujud di hadapan Allah.''

Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia dari berbagai abad berkumpul disatu lapangan yang sangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar lima meter dari kumpulan manusia itu. Kumpulan manusia itu berkata. ''Cepatlah kiamat, aku tak tahan lagi di sini Ya Allah. '' Manusia-manusia itu juga memohon. ''Tolong kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.''

Begitulah di antara cerita Aslina terhadap apa yang dilihat ruhnya saat ia mati suri. Dalam kesaksiaannya ia senantiasa mengajak hadirin yang datang pada pertemuan alumni ESQ itu untuk bertaubat dan beramal shaleh serta tidak melanggar aturan Allah. Setelah kesaks ian Aslina, instruktur Pelatihan ESQ Legisan Sugimin yang telah mendapat lisensi dari Ary Ginanjar (pengarang buku sekaligus penemu metode Pelatihan ESQ) menjelaskan bahwa fenomena mati suri dan apa yang disaksikan oleh orang yang mati suri pernah diteliti ilmuan Barat.

Legisan mengemukakan pula, mungkin d ian tara alumni ESQ yang hadir pada Ahad (24/9) malam itu ada yang tidak percaya atau ragu terhadap kesaks ian Aslina. Tapi yang jelas, lanjutnya, rata-rata orang yang mati suri merasakan dan melihat hal yang hampir sama.

''Apa yang disampaikan Aslina, mungkin bukti yang ditunjukkan Allah kepada kita semua, ''ujarnya.Legisan menjelaskan penelit ian oleh Dr Raymond A Moody Jr tentang mati suri.

Raymond mengemukakan orang mati suri itu dibawa masuk ke lorong waktu, di sana ia melihat rekaman seluruh apa yg telah ia lakukan selama hidupnya. Dan diakhir pengakuan orang mati suri itu berkata: ''Dan aku ingin agar aku dapat kembali & membatalkan semuanya.''

Menanggapi kesaks ian Aslina yang melihat orang-orang berteriak ingin dikembalikan ke dunia dan ingin beramal serta penelit ian Raymond yang menyebutkan ''aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya,''

Legisan mengutip ayat Al-Quran Surat Al-Mu'muninun (23) ayat 99-100: Hingga apabila datang kemat ian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:''Ya, Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia).''(99) . Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. (100).

Sebagai penguat dalil agar manusia bertaubat, dikutipkan juga Quran Surat Az-Zumar ayat 39: ''Dan kembalilah kamu kepada Tuhan-Mu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemud ian kamu tidak dapat ditolong (lagi).''

Usai pertemuan alumni itu, Aslina meminta nasehat dari Legisan. Intruktur ESQ itu menyarankan agar Aslina senatiasa berdakwah dan menyampaikan kesaksiaannya saat mati suri kepada masyarakat agar mereka bertaubat dan senantiasa mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Setelah acara, banyak di antara alumni yang bersimpati dan ingin membantu pengobatan sakit gondoknya. Para hadirinpun menyempat diri untuk berfoto bersama Aslina.

Semoga pembaca dapat mengambil pelajaran dari kesaksiaan tersebut.

Nb : Bagikan cerita ini kepada semua orang, agar mereka mendapat hikmahnya dari cerita ini. Ternyata hidup ini hanya sementara, dan hanya amal serta hati yang bersih yang menuntun kita menuju jalan kehadapan Illahi.

Friday, May 12, 2006

Jika

Jika anak dibesarkan dengan celaan,
ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan ,
ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan penghinaan,
ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dorongan,
ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,
ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan

BIARKAN IA BELAJAR MATANG SEBAGAI MANUSIA DENGAN BERGURU KETAULADANAN &
KEHIDUPAN

Friday, May 05, 2006

Ibu

Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya. Kini giliran
diciptakan para ibu.
Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut : "Tuhan, banyak
nian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini ?"
Dan Tuhan menjawab pelan: "Tidakkah kau lihat perincian yang harus
dikerjakan ?

01)Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi bukan dari plastik.
02)Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak
cepatcapai
03)Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya
untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya
04)Memiliki! kuping yang lebar untuk menampung keluhan anak-anaknya.
05)Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukan hati anaknya.
06)Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan
07)Enam pasang tangan!! --- Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalan
ya "Enam pasa ng tangan....?tsk tsk tsk"
"Tentu saja ! Bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang
melayani sana sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik...."
balasTuhan.
08)Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu. "Bagaimana
modelnya ?" Malaikat semakin heran. Tuhan mengangguk-angguk. "Sepasang
mata yang dapat menembus pintu yangtertutup rapat dan bertanya : "Apa
yang sedang kau lakukan di dalam situ?", padahal sepasang mata itu sudah
mengetahui jawabannya. "Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di
belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke b elakang tanpa menoleh.
Artinya, ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan
sepasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui
kekeliruannya. Mata itu harus bisa bicara! Mata itu harus berkata : "Saya
mengerti dan saya sayang padamu".Meskipun tidak diucapkan sepatah kata
pun.

"Tuhan", kata malaikat itu lagi, "Istirahatlah"
"Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai"
09)Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.
10)Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging.
11)Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saa t anak itu
tidak ingin mandi....

Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan perlahan.
"Terlalu lunak", katanya memberi komentar.
"Tapi kuat", kata Tuhan bersemangat.
"! Tak akan ka u bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia
tanggung,pikul dan derita.
"Apakah ia dapat berpikir ?" tanya malaikat lagi "Ia bukan saja dapat
berpikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan, ide dan berkompromi", kata
Sang Pencipta.
Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu dipipi. "Eh, ada kebocoran disini"
"Itu bukan kebocoran", kata Tuhan. "Itu adalah air mata.... air mata
kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata
kesakitan! , air mata kesepian, air mata kebanggaan, airmata...., airmata...."

Thursday, May 04, 2006

Bijaksana

Semua orang ingin menjadi bijaksana...
Semua orang merasa dirinya bijaksana....

Ternyata........
Bijaksana tidak bisa dilihat dari umur seseorang. Bijaksana adalah suatu pola pikir yang santun dan bertanggung jawab dalam melihat suatu masalah yang ada. Bijaksana hanya biasa terwujud jika kita dapat mengendalikan emosi kita, dan melihat masalah dari berbagai kaca mata. Sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan yang santun dan bertanggungjawab.

Kebijaksanaan seseorang juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan, masa lalu, pendidikan, dan iman...
Tetapi menjadi bijaksana dapat dilatih, dapat dipelajari, dan akhirnya dapat diamalkan..

Semoga kita semua bisa menjadi orang yang bijaksana dalam melihat dan memutuskan sesuatu.... tanpa ada yang merasa tersakiti. Aminn...

Tuesday, March 07, 2006

benar salah

Benar... salah....
benar ato salah ya...
?????

emmmmmmm........
gak ada yg benar sampai ada pembenaran....
gak ada yang salah sampai ada kritikan....

so what gitu lho...
yang hidup kan kita...
yang mutusin benar salah ya kita ...
yang penting kita bisa mempertanggungjawabkan...
setuju...

Monday, January 16, 2006

Cinta Pembuat Perubahan

Saya seorang mantan guru sekolah musik dari Des Moines, Iowa. Saya mendapat nafkah dengan mengajar piano - selama lebih dari 30 tahun. Selama itu, saya menyadari tiap anak punya kemampuan musik yang berbeda. Tapi saya tidak pernah merasa telah menolong walaupun saya telah mengajar beberapa murid berbakat.
Walaupun begitu, saya ingin bercerita tentang murid yang "tertantang secara musik". Contohnya adalah Robby.
Robby berumur 11 tahun, ketika ibunya memasukkan dia dalam les untuk pertama kalinya. Saya lebih senang kalau murid (khususnya laki-laki) mulai ketika lebih muda, saya jelaskan itu pada Robby. Tapi Robby berkata, ibunya selalu ingin mendengar dia bermain piano. Jadi saya jadikan dia murid.
Robby memulai les pianonya dan dari awal saya pikir dia tidak ada harapan. Robby mencoba, tapi dia tak mempunyai perasaan nada maupun irama dasar yang perlu dipelajari. Tapi dia mempelajari benar-benar tangga nada dan beberapa pelajaran awal yang saya wajibkan untuk dipelajari semua murid.
Selama beberapa bulan, dia mencoba terus dan saya mendengarnya dengan ngeri dan terus mencoba menyemangatinya. Setiap akhir pelajaran mingguannya, dia berkata, "Ibu saya akan mendengar saya bermain pada suatu hari."
Tapi rasanya sia-sia saja. Dia memang tak berkemampuan sejak lahir. Saya hanya mengetahui ibunya dari jauh ketika menurunkan Robby atau menjemput Robby. Dia hanya tersenyum dan melambaikan tangan tapi tidak pernah turun.
Pada suatu hari, Robby tidak datang lagi ke les kami. Saya berpikir untuk menghubunginya, tapi karena ketidakmampuannya, mungkin dia mau les yang lain saja. Saya juga senang dia tidak datang lagi. Dia menjadi iklan yang buruk untuk pengajaran saya!
Beberapa minggu sesudahnya, saya mengirimkan brosur ke tiap murid, mengenai pertunjukan yang akan dilaksanakan. Yang mengagetkan saya, Robby (yang juga menerima brosur) menanyakan saya apakah dia bisa ikut pertunjukan itu. Saya katakan kepadanya, pertunjukan itu untuk murid yang ada sekarang dan karena dia telah keluar, tentu dia tak bisa ikut. Dia katakan bahwa ibunya sakit sehingga tak bisa mengantarnya ke les, tapi dia tetap terus berlatih.
"Bu Hondrof.. saya mau main!" dia memaksa.
Saya tidak tahu apa yang membuat saya akhirnya membolehkan dia main di pertunjukan itu. Mungkin karena kegigihannya atau mungkin ada sesuatu yang berkata dalam hati saya bahwa dia akan baik-baik saja.
Malam pertunjukan datang. Aula itu dipenuhi dengan orang tua, teman, dan relasi. Saya menaruh Robby pada urutan terakhir sebelum saya ke depan untuk berterima kasih dan memainkan bagian terakhir. Saya rasa kesalahan yang dia buat akan terjadi pada akhir acara dan saya bisa menutupinya dengan permainan dari saya.
Pertunjukan itu berlangsung tanpa masalah. Murid-murid telah berlatih dan hasilnya bagus. Lalu Robby naik ke panggung. Bajunya kusut dan rambutnya bagaikan baru dikocok.
"Kenapa dia tak berpakaian seperti murid lainnya?" pikir saya. "Kenapa ibunya tidak menyisir rambutnya setidaknya untuk malam ini?"
Robby menarik kursi piano dan mulai. Saya terkejut ketika dia menyatakan bahwa dia telah memilih Mozart's Concerto #21 in C Major. Saya tidak dapat bersiap untuk mendengarnya.
Jarinya ringan di tuts nada, bahkan menari dengan gesit. Dia berpindah dari pianossimo ke fortissimo... dari allegro ke virtuoso. Akord tergantungnya yang diinginkan Mozart sangat mengagumkan! Saya tak pernah mendengar lagu Mozart dimainkan orang seumur dia sebagus itu!
Setelah enam setengah menit, dia mengakhirinya dengan crescendo besar dan semua terpaku disana dengan tepuk tangan yang meriah. Dalam air mata, saya naik ke panggung dan memeluk Robby dengan sukacita.
"Saya belum pernah mendengar kau bermain seperti itu, Robby! Bagaimana kau melakukannya?"
Melalui pengeras suara Robby menjawab, "Bu Hondorf.. ingat saya berkata bahwa ibu saya sakit? Ya, sebenarnya dia sakit kanker dan dia telah berlalu pagi ini. Dan sebenarnya.. dia tuli sejak lahir jadi hari inilah dia pertama kali mendengar saya bermain. Saya ingin bermain secara khusus."
Tidak ada satu pun mata yang kering malam itu. Ketika orang-orang dari Layanan sosial membawa Robby dari panggung ke ruang pemeliharaan, saya menyadari meskipun mata mereka merah dan bengkak, betapa hidup saya jauh lebih berarti karena mengambil Robby sebagai murid saya.
Tidak, saya tidak pernah menjadi penolong, tapi malam itu saya menjadi orang yang ditolong Robby. Dialah gurunya dan sayalah muridnya. Karena dialah yang mengajarkan saya arti ketekunan, kasih, percaya pada dirimu sendiri, dan bahkan mau memberi kesempatan pada seseorang yang tak anda ketahui mengapa.
Peristiwa ini semakin berarti ketika, setelah bermain di Desert Storm, Robby terbunuh oleh pengeboman yang tak masuk akal oleh Alfred P. Murrah Federal Building di Oklahoma pada April 1995, ketika dilaporkan... dia sedang main piano.

Wortel, kopi, ato telur ?


Seorang anak mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Setiap saat satu persoalan terpecahkan, persoalan yang lain muncul.
Ayahnya, seorang juru masak, tersenyum dan membawa anak perempuannya ke dapur. Ia lalu mengambil tiga buah panci, mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa saat kemudian air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama, ia memasukkan wortel. Lalu, pada panci kedua ia memasukkan telur. Dan, pada panci ketiga ia memasukkan beberapa biji kopi tumbuk. Ia membiarkan masing-masing mendidih.
Selama itu ia terdiam seribu bahasa. Sang anak menggereget gigi, tak sabar menunggu dan heran dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya. Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan api. Lalu menyiduk wortel dari dalam panci dan meletakkanya pada sebuah piring. Kemudian ia mengambil telur dan meletakkanya pada piring yang sama. Terakhir ia menyaring kopi yang diletakkan pada piring itu juga.
Ia lalu menoleh pada anaknya dan bertanya, "Apa yang kau lihat, nak?"
"Wortel, telur, dan kopi, " jawab sang anak.
Ia membimbing anaknya mendekat dan memintanya untuk memegang wortel. Anak itu melakukan apa yang diminta dan mengatakan bahwa wortel itu terasa lunak.
Kemudian sang ayah meminta anaknya memecah telur. Setelah telur itu dipecah dan dikupas, sang anak mengatakan bahwa telur rebus itu kini terasa keras.
Kemudian sang ayah meminta anak itu mencicipi kopi. Sang anak tersenyum saat mencicipi aroma kopi yang sedap itu. "Apa maksud semua ini, ayah?" tanya sang anak.
Sang ayah menjelaskan bahwa setiap benda tadi telah mengalami hal yang sama, yaitu direbus dalam air mendidih, tetapi selepas perebusan itu mereka berubah menjadi sesuatu yang berbeda-beda.
Wortel yang semula kuat dan keras, setelah direbus dalam air mendidih, berubah menjadi lunak dan lemah.
Sedangkan telur, sebaliknya, yang semula mudah pecah, kini setelah direbus menjadi keras dan kokoh.
Sedangkan biji kopi tumbuh berubah menjadi sangat unik. Biji kopi, setelah direbus, malah mengubah air yang merebusnya itu.
Maka, yang manakah dirimu?" tanya sang ayah pada anaknya. "Di saat kesulitan menghadang langkahmu, perubahan apa yang terjadi pada dirimu? Apakah kau menjadi sebatang wortel, sebutir telur atau biji kopi?"

Ketika kamu berpikir saya tidak melihat

Oleh: Tidak Diketahui
Penterjemah: Torsy


Sebuah pesan yang seharusnya dibaca semua orang dewasa, karena anak-anak memperhatikan kamu dan melakukan seperti apa yang kamu lakukan bukan seperti apa yang kamu katakan.
Ketika kamu berpikir saya tidak melihat, saya melihat kamu menggantungkan lukisan pertama saya pada lemari es dan saya ingin cepat-cepat untuk melukis yang lain lagi.
Ketika kamu berpikir saya tidak melihat, melihat kamu memberi makan seekor kucing liar, dan saya belajar adalah sungguh baik untuk menyayangi binatang. Ketika kamu berpikir saya tidak melihat, melihat kamu membuat kue kesukaanku dan saya belajar bahwa hal kecil pun dapat menjadi sesuatu yang spesial dalam hidup.
Ketika kamu berpikir bahwa saya tidak melihat, saya mendengar kamu mengucapkan doa dan saya tahu di sana ada Tuhan yang selalu saya bisa saya ajak ngobrol dan saya belajar untuk percaya dalam Tuhan.
Ketika kamu berpikir saya tidak memperhatikan, saya melihat kamu membuatkan makanan dan membawanya kepada seorang teman yang sakit, dan saya belajar bahwa segala yang kita punya dapat dipakai untuk menolong sesama.
Ketika kamu berpikir saya tidak melihat, saya melihat kamu memberikan waktumu dan uangmu untuk menolong orang yang tidak memliki apapun dan saya belajar bahwa orang mempunyai sesuatu harus memberikan kepada orang tidak punya.
Ketika kamu berpikir saya tidak melihat, saya melihat kamu peduli dengan rumah kita dan kepada setiap orang di dalamnya dan saya belajar bahwa kita harus peduli pada apa yang diberikan kepada kita.
Ketika kamu berpikir saya tidak melihat, saya melihat bagaimana kamu memegang tanggung jawabmu, bahkan ketika kamu merasa tidak enak dan saya belajar bahwa saya akan menjadi orang bertanggungjawab ketika saya semakin dewasa.
Ketika kamu berpikir bahwa saya tidak melihat, saya melihat air mata dari matamu dan saya belajar bahwa kadang kala sesuatu itu menyakitkan dan tidak salah untuk menangis.
Ketika kamu berpikir saya tidak melihat, saya melihat bahwa kamu peduli dan saya ingin menjadi segala sesuatu yang saya mampu.
Ketika kamu berpikir bahwa saya tidak memperhatikan, belajar paling banyak dari masalah hidup bahwa saya perlu untuk mengetahui bagaimana menjadi orang yang baik dan produktif ketika saya bertumbuh dewasa.
Ketika kamu berpikir saya tidak melihat, saya mencarimu dan ingin mengatakan “Terimakasih untuk segala sesuatu yang saya lihat ketika kamu berpikir saya tidak melihat.
Mata Kecil Melihat Banyak Hal.Setiap dari kita, orang tua ataupun teman, mempengaruhi hidup dari seorang anak. Bagaimana kamu akan menyentuh kehidupan sesorang hari ini.