Friday, May 12, 2006

Jika

Jika anak dibesarkan dengan celaan,
ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan ,
ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan penghinaan,
ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dorongan,
ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,
ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan

BIARKAN IA BELAJAR MATANG SEBAGAI MANUSIA DENGAN BERGURU KETAULADANAN &
KEHIDUPAN

Friday, May 05, 2006

Ibu

Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya. Kini giliran
diciptakan para ibu.
Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut : "Tuhan, banyak
nian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini ?"
Dan Tuhan menjawab pelan: "Tidakkah kau lihat perincian yang harus
dikerjakan ?

01)Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi bukan dari plastik.
02)Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak
cepatcapai
03)Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya
untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya
04)Memiliki! kuping yang lebar untuk menampung keluhan anak-anaknya.
05)Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukan hati anaknya.
06)Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan
07)Enam pasang tangan!! --- Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalan
ya "Enam pasa ng tangan....?tsk tsk tsk"
"Tentu saja ! Bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang
melayani sana sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik...."
balasTuhan.
08)Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu. "Bagaimana
modelnya ?" Malaikat semakin heran. Tuhan mengangguk-angguk. "Sepasang
mata yang dapat menembus pintu yangtertutup rapat dan bertanya : "Apa
yang sedang kau lakukan di dalam situ?", padahal sepasang mata itu sudah
mengetahui jawabannya. "Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di
belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke b elakang tanpa menoleh.
Artinya, ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan
sepasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui
kekeliruannya. Mata itu harus bisa bicara! Mata itu harus berkata : "Saya
mengerti dan saya sayang padamu".Meskipun tidak diucapkan sepatah kata
pun.

"Tuhan", kata malaikat itu lagi, "Istirahatlah"
"Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai"
09)Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.
10)Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging.
11)Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saa t anak itu
tidak ingin mandi....

Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan perlahan.
"Terlalu lunak", katanya memberi komentar.
"Tapi kuat", kata Tuhan bersemangat.
"! Tak akan ka u bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia
tanggung,pikul dan derita.
"Apakah ia dapat berpikir ?" tanya malaikat lagi "Ia bukan saja dapat
berpikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan, ide dan berkompromi", kata
Sang Pencipta.
Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu dipipi. "Eh, ada kebocoran disini"
"Itu bukan kebocoran", kata Tuhan. "Itu adalah air mata.... air mata
kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata
kesakitan! , air mata kesepian, air mata kebanggaan, airmata...., airmata...."

Thursday, May 04, 2006

Bijaksana

Semua orang ingin menjadi bijaksana...
Semua orang merasa dirinya bijaksana....

Ternyata........
Bijaksana tidak bisa dilihat dari umur seseorang. Bijaksana adalah suatu pola pikir yang santun dan bertanggung jawab dalam melihat suatu masalah yang ada. Bijaksana hanya biasa terwujud jika kita dapat mengendalikan emosi kita, dan melihat masalah dari berbagai kaca mata. Sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan yang santun dan bertanggungjawab.

Kebijaksanaan seseorang juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan, masa lalu, pendidikan, dan iman...
Tetapi menjadi bijaksana dapat dilatih, dapat dipelajari, dan akhirnya dapat diamalkan..

Semoga kita semua bisa menjadi orang yang bijaksana dalam melihat dan memutuskan sesuatu.... tanpa ada yang merasa tersakiti. Aminn...